Friday, February 14, 2014

FF ( Flash Fiction )

#FF_All About Ayah_8/2/2014
Judul : Nasionalisme Sersan
By : raditshu
 “Malaysia pasti menang, Timnas gak ada apa-apanya,” sorak bapak saat melihat pertandingan piala AFF.
Ah mana bisa menang, merdeka aja dikasih Inggris, menang pun paling hasil kasihan, batinku.

Aku penggemar bola apalagi Timnas Indonesia, sedikit dongkol rasanya mendengar bapak berujar begitu.
Bapakku pensiunan tentara berpangkat akhir Serka [1], sepertinya tak perlu dipertanyakan lagi rasa nasionalisnya. Ia pernah hampir tenggelam bersama kapal perang yang ia kawal dari laut Arafuru menuju Surabaya. Saat itu kondisi sedang ‘Panas’ perihal pengembalian Timor-Timur.

Malam ini sedikit janggal, kok bisa bapak bersorak mendukung Timnas lawan, sialnya Timnas itu berasal dari Negara yang sering ‘bermasalah’ dengan Republik ini, dan aku benci Timnas tersebut. Dimana rasa bangganya terhadap Indonesia? Apa bapak gak punya tenggang rasa? Tanyaku dalam hati.

“Pak, kalo Indonesia yang menang mau apa hayo?” candaku seraya bertanya.

“Ya, gak apa-apa tapi mana mungkin, nah goool! aih tiang.” jawabnya dengan tetap menatap serius layar 21” Inch tersebut.

“Motor sudah kamu parkirin? Jangan sampe ganggu orang jalan lho ya! Kamu harus punya tenggang rasa antar sesama.” Bapak mengingatkan aku untuk memarkirkan motor dengan benar, maklum , tinggal di rumah susun dengan lahan parkir sempit, seringkali aku susah payah untuk mengeluarkan motor jika ada tetangga yang memarkirkan motornya sembarangan.

Sembari turun untuk memastikan posisi motorku, aku membatin, bapak kok ngomong tenggang rasa, dia aja bela timnas Malaysia. Sampai di bawah, aku melihat motor tetangga yang parkir serampangan, ck..ck dimana bentuk tenggang rasa tetangga sekarang, gumamku. Masih mending bapakku yang bela Timnas lain tapi masih punya tenggang rasa, batinku kembali.

[1] : Sersan Kepala
Biodata :
Bernama Raditya, hobi ngaca, kebetulan lahir di Surabaya, dan sekarang terlanjur tinggal di Jakarta, padahal orang tua di kota berbeda.





No comments:

Post a Comment