Friday, February 14, 2014

Benarkah Bencana Ini hanya siklus alam

Opini ini aku maksudkan bukan untuk memperkeruh suasana, bukan pula untuk diperdeatkan terlebih untuk melecehkan. Tadi pagi aku melihat sebuah unggahan status yang nampak dari laman facebook saya, ternyata status itu milik rekan saya 'Memang sudah waktunya meletus. Alam punya siklus, waktu dan cara sendiri. Nggak ada hubungannya sama azab. Demen banget memperkeruh keadaan' kira-kira itu isi statusnya.

Lantas, aku berpikir benarkah itu hanya sebuah siklus alam. Bukankah tidak ada sehelai daun pun akan jatuh tanpa ada izin-Nya. Jika hanya sehelai daun yang ringan saja harus mendapatkan izin dari Nya, lalu kenapa sebuah letusan gunung yang dahsyat itu hanya dianggap sebagai siklus biasa.

Tentu, secara logika ini hanya sebuah siklus biasa. Tapi jangan lupa sebuah pemikiran harus diawali sebuah teori kausalitas ( sebab-akibat ) senada dengan jargon lama 'tidak ada asap jika tidak ada api'. Aku akan mencoba menghubungkannya dengan sebuah penalaran sederhana. Mungkin benar itu adalah sebuah proses alamiah yang terjadi karena magma dalam dasar volcano itu tidak dapat lagi ditampung.

Namun, jika dihubungkan dengan azab dari Tuhan memang salah? Aku rasa tidak. Bukankah semua itu juga izin dan kehendak-Nya. Dari musibah ini mestinya aku-kita-kalian perlu sejenak bermuhasabah, benarkah yang kita lakukan sudah menurut aturan dari-Nya, benarkah kita menaati segala perintah-perintahNya. Aku anggap teman saya sedang khilaf karena dia tidak sedang berada dalam posisi sebagaimana sodara-sodara kita di Kelud sana. Sehingga pantas dia berujar seperti itu.

Bukankah mengingatkan bukan berarti memperkeruh keadaan, tetapi malah mengajak berinstropeksi agar kejadian ini tidak lagi terulang. Aku kembali teringan sebuah ayat di surat Arrahman yang di ulang sebanyak 33 kali kalo aku tidak salah. 'Maka Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?' dari ayat ini kita mesti berkaca sejenak, apakah musibah ini karena memang kita lupa mensyukuri nikmat dari Allah SWT. Kita terlupa berapa sering kita 'mencampakkan' alam ini. Sehingga pantas saja alam ini 'marah' sejadi-jadinya tentu atas kuasa-Nya.

Teruntuk sodaraku yang sedang tertimpa musibah aku kini hanya bisa berdo'a semoga kalian diberi ketabahan dan kesabaran. Yakinlah bahwa tidak ada ujian yang berada diluar batas kemampuan. Karena itu memang Janji Tuhan kita, Allah SWT. Ya! Sabarlah Badai pasti berlalu.

#PrayforKelud

No comments:

Post a Comment