Saturday, March 8, 2014

Kebangkitan Islam Bukan Bangkit Melalui Partai dan Ormas Semata!

Seberapa pentingkah politik dalam pola struktural di sebuah agama, khususnya Islam? Sangat penting, karena dengan politik, setiap warga negara mempunyai kemampuan/kans untuk mejadi seorang penguasa. Lantas, kekuasaan seperti apa yang diinginkan oleh islam. Tentu, jawabannya klise ialah yang mampu menguasai dua petunjuk seumur hidup, yaitu : Al-Qur'an dan As-sunnah.

Ada sebuah video menarik yang menjelaskan issue ini dengan lugas dan gamblang. Video tersebut merupakan isi materi yang disampaikan oleh Ust. Bachtiar Nasir. Beliau sering tampil di televisi, khususnya pada saat acara yang tayang pada bulan ramadhan berjuluk; hafidz cilik.

Ada catatan menarik yang dapat saya kutip sepanjang isi materi yang disampaikan. Bahwa di negeri ini ada 3 kriteria yang mengantarkan seseorang untuk tampil sebagai pemimpin. Pertama adalah popularitas, kedua memiliki konstituen dan terakhir adalah uang. Ketiga hal tersebut sangat disayangkan oleh Beliau. Karena menurut Ust. yang berperangai santun tersebut, seharusnya pemimpin ditilik melalui kapasitasnya dalam ranah keilmuan. Karena hanya ilmu yang mengantarkan warga masyarakat menjadi insan-insan yang tercerahkan

Lalu, ilmu seperti apa yang diinginkan dan kiat-kiat seperti apa untuk mencetak pribadi-pribadi yang berkarakter kuat dan berilmu. Simak ulasannya pada tautan berikut ini.

Politik Islam

Wednesday, March 5, 2014

Kategori apa yang perlu ditambah di blog Didno76

Sebelumnya saya ucapkan selamat ulang tahun dulu kepada Kang Didno76   yang ke-5. Wow! menginjak tahun ke-5.  Sebuah perjalanan yang tidak sebentar rasanya, juga pencapaian yang cukup signifikan. Mengingat, konten-konten yang disajikan oleh web ini yang cukup menarik dan banyak sajian unik yang memberi wawasan dari setiap wacana yang ditawarkan ke pada pembacanya.  Salah satu kolom kategori yang paling saya suka adalah prestasi dengan membaca ini saya rasa bukan hanya menambah semangat saya untuk nge'blog', tapi juga memberi saya sebuah 'dorongan' untuk senantiasa menyajikan sebuah informasi yang bermanfaat. Tidak hanya sekedar mengejar rating dengan kiriman-kiriman spam yang berniat mempertinggi rank saja.



Berkaitan tema dari sayembara ini sendiri, sebetulnya saya merasa, sudah cukup lengkap ulasan dari tiap artikelnya Kang Didno . Jika, ditilik dari sajian perkembangan teknologi yang beredar di pasaran saat ini. Namun, alangkah baiknya jika di tambahkan satu atau dua kategori lagi seperti; kolom Opini ( yang berisi ide, gagasan, atau inovasi untuk perkembangan dunia blogger atau sekedar unek-unek untuk kebaikan dari konten-konten media elektronik yang beredar saat ini ) serta Tutorial Blog bagi para pemula seperti saya.


Saya kira untuk menulis yang hanya di batasi 250 word untuk mengulas isi juga memberi saran untuk web-nya Kang Didno tidak akan cukup. Karena terlalu banyak aspek yang sebetulnya pantas untuk di telisik lebih jauh lagi. Namun, karena permintaan dari penyelenggara ya, sudah saya turuti saja. Sekali lagi selamat berulang tahun yang ke-5, semoga sukses dalam berkarya ke depannya. Salam hangat dari saya.
Happy Blogging and writing :D

Friday, February 14, 2014

FF ( Flash Fiction )

FF_Tema Cinta yang menyayat hati

stempel cinta

by : raditshu

Entah kenapa namaku terkenal. Entah kapan pula namaku ini mulai didengungkan. Berbagai manuskrip romansa, literatur budaya, bahkan sabda para tetua pun aku ada.

"Ay, ketemuan yuk nanti malem!" Isi pesan dari pemuda berusia belasan kepada kekasihnya.

Oh iya, selain itu, aku mempunyai daya pengubah dan penggugah. Baru kemarin petang kutemui seorang preman pasar yang tetiba berubah layaknya anak kecil yang sesenggukan karena tidak diberi jajan oleh ibunya. Ya, itu karena aku.

"Ok, Ay aku tunggu di taman biasa ya." balas kekasihnya.

Malam itu mereka bertemu di taman yang sebetulnya cukup ramai, tapi karena ada aku sebagai 'tamengnya' jadilah taman itu milik mereka.

"Hahahaha." Aku tertawa sejadi-jadinya melihat tingkah mereka berdua. Tenang saja tawaku tidak akan terdengar olehnya, mereka sedang sibuk.

******

3 Bulan setelah pertemuan di taman.

"Ay, bales dong pesenku!" keluh gadis itu kepada kekasihnya.

Pemuda itu tidak membalas, ternyata ia sedang asyik menghisap madu yang lain.

"Hihihihi." Aku tertawa geli kali ini. Hebat juga pemuda itu.

Detik berganti detik menit pun tidak bosan-bosan merubah diri menjadi detak jam pada jam tangan gadis itu. Konon itu hadiah ulang tahun dari kekasihnya.

"Loh, hei mau apa dirimu?" Aku keheranan melihatnya.

"Hah?!"

Baru kali ini aku sadar. Gadis itu tengah membuat tanda pada seutas tali atas nama diriku setelah mengetahui ia telat 3 bulan.

Selain di tali itu namaku pun menjadi stempel di pohon tempat mereka dulu menggurat tanda "Aku kamu selamanya" di situ pula aku menyaksikannya tergantung karena namaku.

"Aneh" Seperti kambing hitam saja diriku.

=== End ===

FF ( Flash Fiction )

Title : Sosok Nyata

Bruuk! Prang!
Kayu, batu, dan alat porselen lainnya berjatuhan. Reymon bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Ssst! Jangan panik, ayo ikuti aku” Setengah berbisik, tubuh tegap berpakaian ala Mage di game Dragon Age mengajak Reymon untuk mengikuti.

Reymon hanya bisa pasrah dan percaya diajak oleh sosok misterius tersebut.

“Duduk! Kuharap kamu bisa…”

Prang!!

Belum selesai ia menyelesaikan kalimatnya, tetiba benda keras melesat dan menabrak dinding dimana ia dan Reymon sembunyi, sangat aneh benda itu kenapa bisa masuk ke ruangan yang notabene kosong tidak ada perabotan dan alat-alat pecah belah lainnya. Mereka berdua panik.

“Kamu tahu, apa yang sedang kita hadapi?”

Reymon menggelengkan kepala.

“Mereka Witch dan Wizard yang tengah mengintai daerah ini, so, bersiaplah!” perintahnya.

Sambil mengendap-ngendap mereka berdua berusaha keluar ruangan untuk mengambil kitab mantra juga jubah sakti yang ada di dalam almari.

“Kamu pegang ini, dan gunakan ini jangan sampai terlepas sedikit pun!”

“Jika kamu teledor, tidak ada lagi yang bisa bantu, oke, tunggu disini!” Ia meninggalkannya sendiri.
Bercampur aduk antara bingung dan takut tubuh Reymon basah kuyup oleh keringat dingin.

“Mah, mamah dimana? Reymon takut nih,”

“Reymooon!! Bangun”

Teriakan itu membuat Reymon terbangun dan memeluknya kuat.
“Makasih mah, sudah nyelamatin Reymon.” Ia terbangun dengan penuh keringat.



FF ( Flash Fiction )

#FF_All About Ayah_8/2/2014
Judul : Nasionalisme Sersan
By : raditshu
 “Malaysia pasti menang, Timnas gak ada apa-apanya,” sorak bapak saat melihat pertandingan piala AFF.
Ah mana bisa menang, merdeka aja dikasih Inggris, menang pun paling hasil kasihan, batinku.

Aku penggemar bola apalagi Timnas Indonesia, sedikit dongkol rasanya mendengar bapak berujar begitu.
Bapakku pensiunan tentara berpangkat akhir Serka [1], sepertinya tak perlu dipertanyakan lagi rasa nasionalisnya. Ia pernah hampir tenggelam bersama kapal perang yang ia kawal dari laut Arafuru menuju Surabaya. Saat itu kondisi sedang ‘Panas’ perihal pengembalian Timor-Timur.

Malam ini sedikit janggal, kok bisa bapak bersorak mendukung Timnas lawan, sialnya Timnas itu berasal dari Negara yang sering ‘bermasalah’ dengan Republik ini, dan aku benci Timnas tersebut. Dimana rasa bangganya terhadap Indonesia? Apa bapak gak punya tenggang rasa? Tanyaku dalam hati.

“Pak, kalo Indonesia yang menang mau apa hayo?” candaku seraya bertanya.

“Ya, gak apa-apa tapi mana mungkin, nah goool! aih tiang.” jawabnya dengan tetap menatap serius layar 21” Inch tersebut.

“Motor sudah kamu parkirin? Jangan sampe ganggu orang jalan lho ya! Kamu harus punya tenggang rasa antar sesama.” Bapak mengingatkan aku untuk memarkirkan motor dengan benar, maklum , tinggal di rumah susun dengan lahan parkir sempit, seringkali aku susah payah untuk mengeluarkan motor jika ada tetangga yang memarkirkan motornya sembarangan.

Sembari turun untuk memastikan posisi motorku, aku membatin, bapak kok ngomong tenggang rasa, dia aja bela timnas Malaysia. Sampai di bawah, aku melihat motor tetangga yang parkir serampangan, ck..ck dimana bentuk tenggang rasa tetangga sekarang, gumamku. Masih mending bapakku yang bela Timnas lain tapi masih punya tenggang rasa, batinku kembali.

[1] : Sersan Kepala
Biodata :
Bernama Raditya, hobi ngaca, kebetulan lahir di Surabaya, dan sekarang terlanjur tinggal di Jakarta, padahal orang tua di kota berbeda.





Menulis itu..

Menulis apakah bakat atau skill? Menurut saya ya kedua-duanya. Percaya atau tidak percaya, sadar atau tidak sadar, gila atau emang gila menulis itu ya kudu punya bakat dan skill. Masih gak percaya? Oke, sekarang kita runut satu-satu.

Bagaimana kita bisa menulis kalau kita tidak punya bakat menulis.

  1. Bakat itu diturunkan kala kita duduk di bangku sekolah
  2. Karena sekolah itu kita diajarin nulis
  3. Karena diajarin nulis itu kita punya kemampuan menulis
  4. Karena bisa menulis itu kita akhirnya terbiasa mencatat
  5. Karena mencatat itu kita bisa memperkuat daya ingat
  6. Karena ingat itu kita akhirnya mempunyai bahan untuk materi yang akan kita tulis
So, jika kalian masih ngira nulis itu susah, ya mending sekolah lagi sana..hehe

Menulis itu sebuah kebutuhan, karena jika kita tidak menulis saat sekolah gimana bisa bikin contekan..hehe ( Jadi Pengakuan begini )

Iya, menulislah apa yang ada di kepala saat ini, sebarkan informasi yang mampu merubah pandangan orang terhadap dirimu. Menulislah untuk menebar kebaikan. Karena siapa tahu kelak karena tulisan itulah kita dikenal. Ya, sekurang-kurangnya dikenal karena tukang nulis.

Tapi, saya percaya dengan menulis kita mencurahkan semua isi hati didalamnya. Baik itu sedih, seneng, jatuh cinta, gelisah dan lain sebagainya. Tunggu apa lagi masih bingung? Kalo iya, sekarang jalan keluar, beli pisang goreng lalu makan, nah setelah makan tuliskan rasa pisang goreng itu, tulis gimana kamu bisa membeli pisang goreng itu, tulis gimana tampang penjual pisang goreng itu dan kalo sempet kasih ke saya..hehe

Oke, sekian dulu..semoga bermanfaat


Info Lomba Anggota KBM

 Info Anggota KBM

Peluang menulis dalam antologi Asma Nadia, dkk: Kabar gembira, saya sedang menyusun seri berikut dari Jilbab Traveler, silakan buat teman-teman yang ingin mengirimkan naskahnya, boleh dalam dan luar negeri. Yang lebih saya butuhkan pengalaman seru, kocak, haru, berkesan, jadi bukan sekadar tuntunan perjalanan sebab yang seperti ini banyak di google:) boleh diselipkan tp harus ada kisah, sesuatu yang membuat perjalanan berbeda, ya? Persyaratan:
1). 6-8 halaman,
2). Diketik 1.5 spasi atau 2 spasi, times new roman 12 size ya
3). Sertakan biodata narasi termasuk alamat email, no hp dll) TIDAK DI FILE TERPISAH MELAINKAN DI AKHIR TULISAN.
4). cantumkan nama asli dan nama pena yang ingin dimasukkan jika ada setelah judul dalam tulisan
5). Beri sub judul (lihat contoh buku The Jilbab Traveler ya...
6). Boleh perjalanan dalam dan luar negeri
7). Boleh sertakan tips jika ingin berbagi tips.
8). Tidak ada surat menyurat, naskah terpilih penulisnya akan dihubungi
9). Penulis terpilih akan mendapatkan 1 bukti terbit dan honor berupa voucher utk pembelian buku di tokoasmanadia.com sebesar 250 rb rupiah. 10). Silakan mengirim sebanyak-banyaknya naskah. Saya tunggu sd 1 Mei ya?
11). Naskah dikirim ke email matabukurani@gmail.com subyek cantumkan: Jilbab Traveler. Untuk anggota KBM atau alumni workshop mohon mencantumkan hal ini ya karena akan diprioritaskan. Semangat!


Source Link : Klikhttps://www.facebook.com/groups/KomunitasBisaMenulis/permalink/664590003602894/?stream_ref=8